Surat Suara Pilkada Riau Mulai Naik Cetak

id surat suara, pilkada riau, mulai naik cetak

Surat Suara Pilkada Riau Mulai Naik Cetak

Pekanbaru, 29/10 (antarariau.com) - Komisi Pemilihan Umum Riau menyatakan surat suara Pilkada Riau putaran kedua yang dijadwal 27 November 2013 sudah mulai naik cetak.

"Surat suara Pilkada Riau putaran kedua malam ini sudah naik cetak, perkiraan kita sebelum 12 November sudah ada di Kabupaten Kota untuk disortir," kata Kasubag Umum dan Logistik KPU Riau, Khoiril Fahmi di Pekanbaru, Selasa.

Sesuai jadwal Pilkada, mulai tanggal 12 November surat suara telah disortir di KPU Kabupaten Kota. Sedangkan untuk sampul pengerjaannya sudah di atas 50 persen dan awal November sudah mulai didistribusikan.

Penyedia sampul dan surat suara ini adalah PT. Karya Kita yang beroperasi di Bandung, Jawa Barat.

Sementara itu untuk penyediaan logistik oleh Penyedia di Pekanbaru itu dilakukan untuk formulir dan alat tulis. Formulir sudah lama naik cetak karena jenisnya yang banyak sejumlah 34 macam. Oleh karena itu dilakukan berangsur-angsur dan dimulai lebih awal.

Logistik lain menurut Khoiril seperti tinta malah sudah mau mengirimnya ke KPU. Ini ditolak KPU karena tidak mungkin juga KPU yang menyimpan tinta. Terlebih lagi KPU juga disibukkan oleh pengadaan logistik Pemilu 2014.

Kemudian untuk penyediaan alat tulis saat ini telah ada pemenang tender setelah penyedia saat Pilkada Riau putaran pertama CV Era Dwi Gemilang mundur dalam pengadaan ini. Namun saat ini adalah masa sanggah bagi penawar lain. Masa tersebut sudah dimulai sejak kemarin (28/10) dan berkhir Kamis (31/10).

Apabila tidak ada yang menyanggah maka pada hari Jumat (1/11) sudah ada kontrak. Khoiril yakin tidak akan ada yang menyanggah karena yang menang adalah penawar terendah.

Perusahaan yang memenangkan tender ini adalah cv andika karya Pekanbaru. Tawaran yang diajukan adalah Rp 430.250.000 dari harga Perkiraan sendiri (HPS) oleh KPU sebesar Rp 446 juta.

Pada awalnya HPS oleh KPU Rp 500 juta, tapi karena bantalan dihapus makanya berubah menjadi Rp 446 juta. tender tersebut diikuti oleh lima Perusahaan dari 30 Perusahaan lebih yang melihat pelelangan.