Polres Inhu Buru Bekas Anggota TNI Pelaku Perampokan Toko Emas

id polres inhu, buru bekas, anggota tni, pelaku perampokan, toko emas

Pekanbaru, (antarariau) - Jajaran Polisi Resor (Polres) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau masih memburu kawanan pelaku perampokan toko emas di Pasar Air Molek baru-baru ini, yang diketahui salah satunya adalah bekas anggota TNI.

"Dari sejumlah tersangka perampokan toko emas di Air Molek, seorang diantaranya terdeteksi sebagai mantan anggota TNI dan masih terus kami buru," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Inhu AKP Dodi Harza Kusuma kepada ANTARA di Pekanbaru per telepon pada Selasa.

Untuk tersangka mantan anggota TNI ini kata dia berhasil terungkap dari pengembangan sejumlah tersangka yang berhasil diringkus sebelumnya.

Dia menyebutkan, sejauh ini ada sebanyak enam orang pelaku dari dugaan ada sebanyak belasan tersangka yang telah berhasil diamankan dan terus dilakukan introgasi pengembangan di Markas Polres Inhu.

Enam tersangka yang dimaksud, demikian Dodi, masing-masing yakni AR (48), HR (35), MDR (32), SP (33) dan BP (48) serta RI (29).

"Keenam pelaku tersebut diringkus tidak bersamaan atau di beberapa lokasi terpisah," katanya.

Penangkapan pertama yakni terhadap pelaku HR dan AR pada tanggal 21 September 2012 berlokasi di Pematang Reba dan Rengat, Inhu.

Kemudian dari hasil pengembangan dari keterangan dua pelaku awal tersebut, kata dia, kepolisian akhirnya kemudian berhasil diringkus tiga tersangka di lainnya yang telah kabur hingga ke Kabupaten Indragiri Hilir, masing-masingnya yakni MDR, SP dan RI.

Selanjutnya, kata Dodi, terakhir petugas juga berhasil menangkap seorang pelaku lainnya berinisial BP saat kabur ke Kandis, Kabupaten Siak.

Dari para tersangka perampokan ini, aparat kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit kijang Inova warna silver, lima unit sepeda motor, dua unit senjata api jenis revolver rakitan beserta peluru, empat buah martil, lima buah helm dan dua buah masker serta satu buah jaket warna hitam.

Kawanan perampok yang diperkirakan polisi berjumlah belasan orang itu sebelumnya pada awal September 2012 bahkan di siang hari beraksi di wilayah sekitar pasar tradisional Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu, Indragiri Hulu, Riau.

Para penjahat yang telah diketahui identitasnya itu berhasil menggasak sejumlah emas di empat toko di sana bahkan hingga menembak mati seorang korbannya.

Kejadiannya menurut Kepala Satreskrim Polres Indragiri Hulu AKP Dody Harza Kusumah berlangsung begitu cepat bahkan empat toko emas yang berada dengan jarak berdekatan sempat disatroni kawanan rampok itu secara sekaligus.

Parahnya lagi kawanan penjahat itu juga membawa senjata api hingga mengarahkan timah panas ke seorang korban pemilik toko emas "Putri Ayu" bernama Hery.

Korban tewas di tempat setelah mengalami luka tembak dibagian dada.