PON: Media Center Menuai Pujian

id pon media, center menuai pujian

Pekanbaru, (antarariau) - Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia mengagumi media center PON XVIII 2012 di Riau dalam menunjang kerja jurnalis yang meliput kegiatan itu.

"Saya kagum sama media center yang mampu menyulap Perpustakaan Wilayah Soeman Hasibuan menjadi tempat awak media. Ini luar biasa, lebih bagus dan menunjukkan Riau lebih siap untuk menggelar PON," kata Anggota Dewas LPP RRI Tyas Anggoro kepada ANTARA saat meninjau media center itu di Pekabaru, Selasa.

Ia mengatakan, media center dipersiapkan pada PON XVIII untuk menunjang tugas-tugas jurnalis baik itu media centak maupun elektronik termasuk juga kantor berita.

Menurtunya, keberadaan media center suatu kerja keras yang luar biasa tim dari Pengurus Besar PON terutama untuk sarana dan prasarana yang ada demi menunjang tugas-tugas jurnalis.

Seperti keberadaan komputer tersedia di banyak meja sekitar 80 unit, kemudian akses internet yang sampai 100 Mbps yang stabil dan tidak kalah penting studio mini untuk keperluan media penyiaran radio dan televisi.

"Termasuk RRI yang siaran langsung dari media center dan berada di lantai empat gedung Perpustakaan Wilayah Soeman Hasibuan untuk keperluan siaran ke seluruh Indonesia," katanya.

RRI, katanya lagi, adalah satu-satunya radio yang menyiarkan PON XVIII dalam suatu program khusus, secara berlanjut, kemudian setiap hari dan ada beberapa cabang olahraga babak final disiarkan langsung dari berbagai arena serta media center melalui studio mini.

"Kalau yang penting bagi dunia penyiaran, datanya lengkap, kemudian akses data cepat dan stabil yang akan sangat menunjang keperluan untuk studio," ujarnya.

RRI disediakan lengkap untuk satu studio yang dirancang sedemikian rupa menyerupai seperti kapsul, kemudian desainnya minimalis yang dilengkapi dengan mixer, tempat duduk buat penyiar dan tamu.

Selain studio mini untuk televisi dan radio di lantai empat, pada lantai tiga dilengkapi dengan ruang kesehatan, ruang pijat, ruang rehat serta fasilitas untuk "live music" menggunakan organ tunggal pada malam hari.

Kemudian TV monitor sebanyak 20 unit dan di seluruh gedung dilengkapi dengan fasilitas wifi gratis bagi jurnalis.

Media center dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) merupakan kerjasama dengan Pengurus Besar PON ke-XVIII, yang dananya mengambil sebagian kecil dari dana yang disumbang CPI bersamaan dengan membangun gedung serbaguna yang dipakai arena menembak.

Kemudian membenahi arena tenis meja di Dumai, penyiapan lokasi pengambilan api PON dan membiayai penampilan marching band yang totalnya berjumlah Rp62 miliar atau sekitar 87 persen dan sisanya dari "cost recovery" sehingga logo BPMIGAS turut ditampilkan.