Tiap Bulan, 220 Keluarga Baru 'Padati' Pekanbaru

id tiap bulan, 220 keluarga, baru padati pekanbaru

Tiap Bulan, 220 Keluarga Baru 'Padati' Pekanbaru

Pekanbaru, (antarariau) - Dalam sebulan jumlah penduduk Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, bertambah sekitar 220 keluarga atau sekitar 4,4 persen setiap tahunnya yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan yang ada di "Kota Bertuah".

"Rata-rata merupakan para pendatang dari berbagai wilayah dalam dan luar provinsi terutama Jawa dan beberapa wilayah lainnya termasuk Sumatra Utara," kata Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT usai membuka "Jemputan Belanja Raya 2012" menyambut Hari Jadi Kota Pekanbaru ke 228 di Lantai II Mal The Central, Selasa malam.

Firdaus mengatakan, pesatnya pertambahan jumlah penduduk di wilayah yang ia pimpin itu disebabkan Kota Pekanbaru yang memang masih dalam perkembangan cukup pesat.

Dia menguraikan, saat ini saja jumlah penduduk khusus di Kota Pekanbaru sudah mencapai lebih satu juta jiwa yang jika dikalkulasi kebanyakan merupakan para pendatang.

Hal demikian, menurut dia, juga harus diimbangi dengan pembangunan yang rapi dan peluang usaha dan kerja yang memadai sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Termasuk tindak kriminalitas, menurut dia, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang kian pesat maka secara otomatis juga akan meningkatkan angka kejahatan di Pekanbaru.

Karena itu, demikian Firdaus, seluruh pihak-pihak terkait, mulai pihak pemerintah setempat dan kalangan pebisnis dan pengusaha harus lebih agresif dalam membuka lapangan pekerjaan.

"Dari pihak pemerintah, tentunya akan melakukan pendataan yang akurat agar jangan sampai ada kesimpangsiuran serta warga pendatang yang takutnya akan menimbulkan kerugian bagi warga lainnya yang telah menetap di Pekanbaru," katanya.

Firdaus juga memandang sektor pendidikan adalah hal yang paling penting untuk menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota terbaik dalam segi apapun.

"Peningkatan kuwalitas pendidikan juga dapat dilakukan secara bersama, mulai dari instansi pemerintahan dan para unit bisnis yang beroperasi di Pekanbaru. Setidaknya pengusaha dapat menyisihkan sedikit keuntungannya untuk pendidikan di Pekanbaru," katanya.

Jika kualitas pendidikan sudah meningkat dan optimal, demikian Firdaus, maka dengan sendiri warga Pekanbaru akan mampu mandiri dalam menjalani unit usaha berkelas, termasuk dalam mempromosikan produk unggulan bagi unit usaha kecil dan menengah (UKM).