Masyarakat Pekanbaru Keluhkan Listrik

id masyarakat pekanbaru keluhkan listrik

Masyarakat Pekanbaru Keluhkan Listrik

Pekanbaru, (antarariau) - Aliran listrik dari PT PLN di Pekanbaru, Riau, sering padam membuat warga setempat geram karena dalam sehari kadang dua hingga tiga kali tidak menyala menyebabkan peralatan elektronika rumah tangga menjadi rusak.

"Kadang listrik padam bisa dua kali sehari akhir-akhir ini, padahal kami tidak pernah telat membayar rekening tagihan," kata Syamlawi (39) warga Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai ditemui di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan, akibat listrik sering padam, maka peralatan elektronika cepat rusak karena tegangan arus tidak merata menyebabkan harus mengganti komponen tersebut.

Bahkan hewan peliharaan seperti ikan dalam akuarium mati akibat tidak adanya pasokan listrik dalam waktu relatif lama.

Selain itu, karena tidak adanya listrik menyebabkan dalam rumah bertambah panas karena kipas angin atau pendingin ruangan tidak dapat berfungsi dengan baik.

Pernyataan serupa juga di sampaikan Djamaludin (45) penduduk Kelurahan Sekip, Kecamatan Lima Puluh dan Ny. Nurma (49) warga Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru saat diminta tanggapan soal pemadaman listrik di wilayah ini.

Ny. Nurma mengatakan dirinya jengkel dengan pelayanan PT PLN yang sesukanya memadamkan aliran listrik tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.

"Jika terlambat membayar rekening tiap bulan, maka petugas PLN langsung mengancam untuk memutuskan aliran, jadi hal ini tidak adil," kata ibu rumah tangga memiliki tiga putra itu.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Afrizal Usman mengatakan pihaknya akan memanggil pimpinan PT PLN Pekanbaru terkait banyak keluhan warga sebagai pelanggan terutama tentang seringnya aliran listrik yang padam

"Kami meminta penjelasan kepada pimpinan PLN di wilayah ini karena banyaknya pengaduan warga yang dialamatkan kepada DPRD," katanya.

Menurut dia, perhitungan pembayaran bagi pelanggan sering salah sehingga warga harus membayar besar bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Pihak DPRD, katanya, juga mengharapkan agar pimpinan PT PLN di Pekanbaru tidak hanya asal hitung menyangkut tagihan listrik karena sering membengkak padahal rumah itu tidak dihuni warga atau ditinggal beberapa lama ke luar kota.